TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana merencanakan sejumlah langkah untuk membuat Bandar Udara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat, dapat berfungsi lebih optimal dan efisien.
Langkah pertama adalah mengembalikan sebagian penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara di Bandung, Jawa Barat, ke Bandara Kertajati untuk menata kembali rute penerbangan di kedua bandara tersebut. Selain itu, juga dapat menanggulangi kepadatan di Bandar Udara Husein Sastranegara.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Novie Riyanto menjelaskan bahwa pihaknya telah mengambil langkah untuk memperlancar proses penataan rute terhadap dua bandara tersebut.
"Kami telah meminta kepada stakeholder terkait untuk mempersiapkan sarana dan prasarana bandara, penyesuaian izin bagi Badan Usaha Angkutan Udara Niaga Berjadwal, penataan rute dan koordinasi perubahan slot penerbangan", ujar Novie dalam keterangan tertulis, Sabtu, 3 April 2021.
Setelah penataan rute penerbangan tersebut selesai, kata Novie, seluruh stakeholder penerbangan wajib segera mensosialisasikan secara intensif kepada masyarakat, sehingga masyarakat dapat terinformasikan secara baik.
Sebelumnya, Kemenhub mengembalikan sejumlah penerbangan maskapai niaga berjadwal jenis jet dari Bandara Internasional Jawa Barat atau Bandara Kertajati ke Bandara Husein Sastranegara Bandung mulai 20 Agustus 2020. Kebijakan itu berkaitan dengan upaya pemerintah meningkatkan kembali animo masyarakat untuk melakukan perjalanan menggunakan transportasi udara.